Monday, June 13, 2005

Prepare For a New Business or Industry

Apa kiatnya Ray Gilmartin, Pemimpin Merck untuk masuk ke Industri, Bisnis or Pekerjaan bagu? :.

"Know and Develop Yourself"
Sebelum mengenal dan mempelajari bisnis tersebut, terlebih dahulu Anda perlu mengenal diri sendiri.

Kenali nilai. Nilai-nilai yang Anda anut berfungsi seperti kompas bagi segala tindakan dan keputusan yang Anda ambil. Jadi, Anda perlu mengenal apa nilai-nilai yang Anda anut (misalnya: kemanusiaan, kejujuran, kerja keras). Jika dihadapkan pada dilema dalam mengambil keputusan, nilai-nilai ini akan menjadi acuan utama. Jika Anda telah mengenal nilai-nilai pribadi Anda dan telah sejalan dengan nilai-nilai yang dianut perusahaan dan tim kerja Anda, maka pekerjaan akan menjadi lebih mudah dan lebih lancar. Hubungan kerjapun akan menjadi lebih kompak dan harmonis.

Kenali SWOT. Setelah menggali ke dalam, Anda perlu melihat kekuatan (strength), kelemahan (weaknesses), kesempatan yang mungkin Anda raih (opportunity) dan tantangan yang harus Anda hadapi (threat/challenges). Identifikasi dan kenali dengan baik keempat area ini agar Anda bisa memutuskan langkah pengembangan diri dan team yang harus Anda lakukan.

Kembangkan Diri. Sehandal apa pun Anda, seberapa banyak pun pengetahuan yang Anda miliki, selalu saja ada kesempatan yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan diri karena dunia berubah dengan cepat, pengetahuan berkembang, teknologi cepat berubah. Jadi, jangan pernah berhenti untuk belajar dan mengembangkan diri. Pengembangan diri bisa dilakukan dalam berbagai cara:
-.Membaca, Berdiskusi dengan teman seprofesi maupun dengan orang lain dari industri yang berbeda , mengikuti pelatihan, seminar dan workshop, ataupun sekedar melakukan pengamatan lingkungan (observasi) dan riset. Nah, Anda tinggal memilih kombinasi mana yang paling tepat untuk Anda. Pastikan bahwa Anda terus berkembang.


"Know and Develop Your People"
Sulit bagi seseorang untuk meraih sukses dengan upaya sendiri. Untuk
itu diperlukan bantuan banyak orang lain. Nah, siapa yang bisa
membantu Anda dan apa yang bisa mereka bantu?

Belajar dari mereka. Terlebih dahulu Anda perlu mengenal orang-orang yang akan Anda ajak bekerja sama. Orang-orang ini perlu Anda kenal dengan baik. Untuk mengenal orang-orang di sekitar Anda, terlebih dahulu Anda perlu belajar dari mereka: bertanya apa yang menjadi kepedulian mereka, berdiskusi mengenai cita-cita dan tantangan yang mereka hadapi, ataupun meminta pendapat mereka.

Beri mereka kesempatan belajar. Dari hasil diskusi dan pengenalan dengan orang-orang yang akan Anda ajak bekerja sama, Anda bisa mengenal mereka lebih jauh untuk menentukan apa yang mereka perlukan untuk mengembangkan diri. Bekerja dengan karyawan yang handal akan memudahkan pekerjaan Anda. Anda tinggal memberi pengarahan dan melakukan monitoring, sementara Anda bisa mengerjakan hal-hal lain untuk mengembangkan perusahaan lebih lanjut.

Bekerja sama dan saling menguatkan. Selanjutnya kita bisa melanjutkan kerja sama dengan mereka dan saling menguatkan. Dalam sebuah kerja sama kedua pihak perlu merasa mendapat keuntungan (win-win). Jadi, pastikan bahwa dalam kerja sama Anda bisa mengoptimalkan kontribusi rekan kerja terhadap kerja sama. Sebaliknya, Anda juga perlu membuat rekan kerja melihat dan menyadari bahwa dengan bekerja sama dengan Anda, mereka memang mendapat manfaat.

"Know and Develop Your Businesses"
Setelah perangkat utama disiapkan (pengenalan dan pengembangan diri sendiri dan orang lain), perangkat berikutnya yang perlu mendapat perhatian adalah usaha yang akan Anda jalankan.

Tentukan tujuan. Setiap usaha didirikan tidak semata-mata untuk tujuan financial, tetapi yang lebih penting dari itu. Para Pemimpin Bisnis besar yang perusahaannya bisa bertahan puluhan tahun bahkan ratusan tahun ternyata memiliki tujuan bisnis yang lebih berharga dari uang. Mereka berpendapat, jika tujuan bisnis lebih mulia dari uang, maka selain tujuan bisnis akan diperoleh, uang dengan sendirinya juga akan mengikuti. Tujuan ini mereka komunikasi secara intensif pada mitra kerja mereka sehingga mitra kerja yakin bahwa secara bersama bisa meraih tujuan tersebut.

Susun Master Plan. Tujuan bisnis yang telah ditetapkan bisa dijadikan pedoman untuk menyusun master plan untuk bisnis yang akan dijalankan dan dikembangkan.

Susun prioritas. Dalam pengembangan bisnis memang banyak hal yang harus dilakukan, tetapi tentunya akan sulit melakukan semuanya secara bersamaan. Untuk itu perlu disusun prioritas agar bisa lebih fokus. Dengan fokus yang tepat, energi, dan sumber daya bisa lebih diberdayakan untuk hasil yang lebih optimal.

Posting by Ali Indradjit,
Dini Business Chain